A. GOLONGAN I : CAIRAN MUDAH TERBAKAR
Meliputi cairan dengan titik nyala kurang dari 100 oF. Contoh: semua alkohol, acetone, acetaldehyde,acetonitrile, amyl asam cuka, benzen, cyclohexane, dimethyldichlorosilane, dioxane, eter, asam cuka etil, histoclad, heksan, hydrazine, sejenis gas hidrokarbon metil, picolene, piperidine, propanol, pyridine, scintillation cairan, semua silanes, tetrahydrofuran, toluene, triethylamine, xylene.
Dasar tentang penyimpanan:
Untuk melindungi dari pengapian yang dianjurkan
Fasilitas yang dapat digunakan:
- Lemari mudah terbakar
- Lemari es:karena kontainer kurang dari 1 liter.
Golongan penyimpanan yang dapat disatukan:
karena racun mudah menguap janganlah menyajikan pada ruangan dan lemari mudah terbakar jika basa tidak ada
B. GOLONGAN II : RACUN MUDAH MENGUAP
meliputi racun, racun yang dikenal dan yang diduga sebagai penyebab kanker dengan penguapan atau bau kuat berpengaruh lebih besar dari 1 (karet sintetis butyl asam cuka= 1): Contoh: karbon tetrachloride, cloroform, dimethylformamide, dimethyl sulfate, formamide, dehyde formal, halothane, mercaptoethanol, methylene klorid, zat asam karbol.
Dasar Tentang penyimpanan:
Untuk mencegah terjadinya penghisapan terbuka
Fasilitas yang dapat digunakan :
1. Lemari mudah terbakar
2. Lemari es: untuk kontainer kurang dari 1 liter.
Golongan penyimpanan yang dapat disatukan:
Karena racun mudah menguap janganlah menyajikan di dalam kompartemen dan lemari yang mudah terbakar.
C. GOLONGAN III : ASAM - PENGOKSIDASI
Semua asam pengoksidasi adalah sangat reaktif dengan kebanyakan unsur satu sama lain. Contoh: berisi nitrat, sulfuric, perchloric, asam fosfat, dan asam khrom.
Dasar tentang penyimpanan:
Mencegah reaksi dan kontak satu sama lain dan unsur zat lain dan reaksi korosif di permukaan
Fasilitas yang dapat digunakan:
Lemari keselamatan. Masing-Masing asam pengoksidasi harus disimpan pada double-contained, yaitu., kontainer yang utama harus dijaga di dalam teromol, bak mandi atau baki.
Golongan penyimpanan yang dapat disatukan:
Asam-asam oxidizing harus di double-contained dan harus dipisahkan di dalam kompartemen dan di dalam suatu lemari keselamatan. Jumlah kecil (1 atau 2 botol) tidak menjamin keabsahan suatu kompartemen terpisah. Jumlah kecil dapat disimpan pada double-contained dan disimpan dengan golongan empat yaitu Organik dan Asam mineral. Tempat penyimpanan asam pengoksidasi di rak bawah dibawah golongan empat.
D. GOLONGAN IV : BAHAN ORGANIK DAN ASAM-ASAM MINERAL
Contoh :
asetat, butirat, format, asam glacial, hidroklorat, isobutirat, merkaptoproprionat, propionat, asam trifluoraasetat
Dasar tentang penyimpanan :
Untuk mencegah kontak dan reaksi dengan basa dan pengoksidasi asam dan korosif simpan dipermukaan.
Fasilitas yang dapat digunakan :
Lemari keselamatan
Golongan penyimpanan yang dapat disatukan:
Banyak atau sedikit wadah yang berisi pengoksidasi asam dapat disimpan di bagian yang sama dengan asam organik jika pengoksidasi asam disimpam di rak bawah.
Pengecualian : Acetat anhidrida dan trikloroasetat anhidrida bersifat korosif. Asam-asam ini sangat reaktif dengan asam lainnya dan sebaiknya jangan disimpan di dalam golongan ini. Lebih baik disimpan dengan campuran bahan-bahan organik di golongan tujuh yaitu cairan beracun yang tidak menguap.
E. GOLONGAN V : CAIRAN BASA
Contoh :
natrium hidroksida, ammonium hidroksida, calsium hidroksida, glutaraldehida.
Fasilitas yang dapat digunakan :
1. lemari keamanan
2. dalam tong atau talam dalam normal kabinet
Golongan penyimpanan yang dapat disatukan:
Cairan basa dapat disimpan dengan bahan yang mudah terbakar dalam emari bahan yang mudah terbakar hanya jika bahan-bahan beracun yang mudah menguap tidak disimpan disana.
F. GOLONGAN VI : CAIRAN PENGOKSIDASI
Reaksi cairan pengoksidasi dengan segala sesuatu yang berpotensi menyebabkan peledakan peledakan atau korosif terhadap permukaan.
Contoh :
ammonium persulfat, hidrogen peroksida
Dasar tentang penyimpanan :
Memisahkan dari bahan-bahan lain
Fasilitas yang dapat digunakan:
- jumlah yang melampaui 3 liter sebaiknya harus ditutup dalam lemari tanpa ada bahan kimia lain.
- jumlah yang sedikit harus di double-contained jika dekat bahan lain, contohnya dalam refrigerator.
Golongan penyimpanan yang dapat disatukan :
tidak ada
G. GOLONGAN VII : CAIRAN BERACUN YANG TIDAK MENGUAP
Termasuk racun sangat berbahaya (LD50 oral rat <>
Contoh :
larutan akrilamida, dietilpirokarbonat, diisopripyl fluoroposfat, Ethidium bromida, trietanolamin.
Dasar tentang penyimpanan :
Untuk mencegah kontak dan reaksi dengan bahan lain
Fasilitas yang dapat digunakan:
- lemari atau refrigerator
- jangan simpan pada pada wadah terbuka dalam lab atau atau ruang pendingin.
- cairan beracun dalam wadahnya yang lebih dari 1 liter harus disimpan di rak paling bawah pada wadah yang paling dekat dengan lantai. Wadah yang lebih kecil yang berisi bahan beracun dapat disimpan pada rak atas hanya jika pintu tersebut pintu yang digeser
golongan penyimpanan yang dapat disatukan :
Cairan tidak berbahaya seperti larutan buffer
perkecualian: Anhidrida, contohnya asetat dan trikloroaset, asam-asam organik, bagaimanapun juga lebih baik disimpan dengan grup ini daripada dengan golongan empat yaitu asam-asam organik, semenjak bahan tersebut sangat rekatif dengan asam-asam mineral dan oraganik lain.
H. GOLONGAN VIII : LOGAM HIDRIDA REAKTIF DAN PIROPORIK
Banyak logam hidrida bereaksi hebat dengan air, beberapa diantaranya dapat langsung menyala secara spontan di udara (piroporik).
Contoh dari logam hidrida :
sodium borohidrida, kalsium hidrida, lithium aluminum hidrida.
Contoh piroporik :
boron, diborane, dichlorobane, 2-furaldehida, dietil aluminum klorida, lhitium, phosporus kuning atau putih dan trimetil aluminum. Bahan-bahan yang reaktif lainnya yaitu meliputi aluminum klorid-anhidrous, kalsium karbida, asetil klorida, asam klorosulonik, sodium, potassium, posporus pentachloride kalsium, aluminum tribromide, kalsium oksida, dan asam anhidrida.
Dasar tentang penyimpanan :
Untuk menghindari kontak dan reaksi dengan beberapa cairan dan dalam beberapa kasus dengan udara.
Fasilitas yang dapat digunakan:
- Aman/terlindungi, wadah (double-containment) tahan air sesuai dengan instruksi label
- memisahkan dari golongan-golongan jenis bahan kimia lainnya
Golongan penyimpanan yang dapat disatukan:
Jika terlindunginya double-contained untuk mencegah kontak dengan air dan atau udara, logam hidrida dapat disimpan di dalam area yang sama seperti golongan sembilan yaitu bahan-bahan kering.
I. GOLONGAN IX : BAHAN-BAHAN KERING
Meliputi semua bahan yang berbentuk serbuk, bahan berbahaya dan tidak berbahaya. Contohnya: benzidin, sianogen bromida, etilmaleimide, asam okasalat, potasium sianida, sodium sianida.
Dasar tentang penyimpanan :
Untuk mencegah kontak dan berpotensi menghasilkan reaksi dengan cairan.
Fasilitas yang dapat digunakan :
- Simpan diatas cairan-cairan;
- Label-label peringatan pada bahan serbuk sangat beracun harus diperiksa dan diperbaiki jika tidak menyebabkan wadah-wadah letaknya berlawanan keluar tanpa zat-zat beracun di golongan ini.
- disarankan agar zat/bahan-bahan sangat berbahaya di golongan ini dipisahkan
Golongan penyimpanan yang dapat disatukan:
Logam hidrida, jika double-contained dengan layak dapat disimpan di area yang sama.
Perkecualian :
pikrat cair atau asam pikricsulfonik dapat disimpan dengan golongan ini, tetapi seharusnya diperiksa secara tetap untuk kekeringan bahan. Ketika bahan kering dengan sempurna, asam pikrat (picric acid) bersifat eksplosif dan mungkin dapat menyebabkan ledakan apabila terjadi goncangan atau pergeseran. Asam pikrat bila kontak dengan beberapa logam mungkin akan membentuk logam pikrat eksplosif. Gunakan tutup non logam.
di bawah ini contoh layout penyimpanan bahan kimianya..
contoh 1.
contoh 2.
mungkin itu sedikit penjelasannya, kalo bahasanya njelimet bisa di liat aja langsung di situs aslinya yang bahasa inggris..
kalau ada pertanyaan atau masukan, jangan sungkan-sungkan untuk kasih komentarnya...
Bermanfaat gan... thanks bro..
ReplyDelete